WUJUD PELESTARIAN WARISAN BUDAYA LOKAL DISBUDPAR KALTENG GELAR SENI SAMBUT MTQH XXXII TINGKAT PROVINSI
Palangka Raya – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah mengadakan Gelar Seni Budaya sebagai bagian dari rangkaian acara menyambut Musabaqah Tilawatil Quran dan Hadits (MTQH) XXXII Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah 2024. Acara ini berlangsung di Bundaran Besar Palangka Raya pada Jumat (6/12/2024) malam, dengan menampilkan kekayaan seni dan budaya daerah sebagai wujud nyata kepedulian pemerintah dalam melestarikan warisan budaya lokal.
Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Agung Catur Prabowo, dalam sambutannya saat membuka acara tersebut menyampaikan bahwa seni budaya tidak hanya menjadi warisan, tetapi juga fondasi penting untuk masa depan.
“Momentum ini juga menjadi pengingat bagi kita semua bahwa seni budaya bukan hanya warisan, tetapi juga fondasi bagi masa depan. Melalui seni, kita menyampaikan pesan, mempererat kebersamaan, dan menanamkan kebanggaan terhadap identitas lokal yang terus hidup di tengah perubahan zaman,” ujarnya.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Dinas Budpar Adiah Chandra Sari menyampaikan harapannya agar kegiatan ini mampu memberikan hiburan, inspirasi, dan motivasi bagi masyarakat, terutama generasi muda, untuk terus mencintai dan melestarikan budaya Kalimantan Tengah.
Acara Gelar Seni Budaya menampilkan berbagai penampilan istimewa dari para juara terbaik Gubernur Cup Festival dan Lomba Seni Kalteng 2024. Pertunjukan yang memukau tersebut meliputi penampilan grup Habsy Habibatur Rasul, Tari Pesisir dari SSB Rindang Banua, fashion show karya desainer Jumbriono, line dance oleh AenB Dance Crew, serta tarian energik dari Black Tiger. Selain itu, acara ini juga dimeriahkan oleh penampilan musik dengan dua lagu dari Santriani dan dua lagu dari Depri, yang semakin menambah semarak suasana malam seni budaya tersebut.
Menariknya, Gelar Seni Budaya kali ini tidak hanya menarik perhatian masyarakat lokal, tetapi juga wisatawan mancanegara, termasuk beberapa pengunjung dari Jerman, yang turut menikmati kekayaan seni dan budaya khas Kalimantan Tengah. Kehadiran mereka menjadi bukti bahwa seni budaya lokal memiliki daya tarik yang mampu menjangkau audiens internasional.
Kegiatan ini sukses menjadi malam yang penuh hiburan sekaligus sarana promosi kekayaan seni budaya Kalimantan Tengah kepada masyarakat luas. (Admin)