RAGAM PENGGUNAAN BAHASA DAERAH DI KALIMANTAN TENGAH
BAHASA BAKUMPAI
Bahasa Bakumpai adalah sebuah bahasa dalam rumpun Bahasa Barito yang dituturkan oleh suku Bakumpai yang mendiami aliran Sungai Barito di Kalimantan Tengah. Suku Bakumpai sendiri masih termasuk dalam rumpun Dayak Ngaju.
Bahasa Bakumpai memiliki kemiripan dengan bahasa Kapuas, Kahayan dan Katingan. Perbedaan yang mencolok hanya pada dialek. Bahasa ini juga dipengaruhi Bahasa Banjar yang dimungkinkan karena pengaruh hubungan kedekatan secara geografis antara wilayah Barito dan Banjar, terutama Banua Lima.
BAHASA MAANYAN
Bahasa Ma’anyan merupakan sebuah bahasa yang dituturkan oleh suku Maanyan yang banyak tersebar di Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah. Suku Maanyan juga ada yang berada di wilayah Kalimantan Selatan, tepatnya di Kabupaten Tabalong.
Di Kalimantan Tengah, bahasa Maanyan terdiri atas dua dialek, yaitu (1) dialek Batapah yang dituturkan di Desa Batapah, Kecamatan Timpah, Kabupaten Kapuas dan (2) dialek Malungai yang dituturkan di Desa Malungai, Kecamatan Gunung Timang, Kabupaten Barito Utara.
BAHASA OT DANUM
Bahasa Siang adalah sebuah bahasa yang dipertuturkan oleh suku Dayak Siang Murung di Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah.
Sebuah bahasa yang sangat unik, karena memiliki beberapa perbedaan dalam kebahasaan dari segi dialek atau logat yang amat berbeda dari Bahasa Indonesia atau Bahasa Daerah kebanyakan lainnya. Bahasa Siang memiliki penekanan yang khas pada sebagian besar kosakata, terutama pada logat Siang Murung.
Contoh saat mengucapkan kata “Ongkan” yang artinya “Malas” tidaklah diucapkan atau dilafalkan “Ongkan” biasa, tetapi ” Ong-katn”, demikian juga keunikan pada kosakata lainnya.
Berikut daftar penggunaan bahasa daerah di Kalimantan Tengah berdasarkan Kabupeten/Kota :