WISATA ALAM

PUNGGUALAS, PENELITIAN DAN PENGAMATAN ORANGUTAN

Eksotismewisata alam yang cukup menjadi refresentasi dari Kalimantan Tengah salah satunya adalah Punggualas.

Meskipun awalnya hanya sebuah kawasan pusat penelitian orangutan (OU) namun, keberagaman serta pengelolaan yang baik membuat kawasan rawa gambut, air hitam dan satwa OU menjadi paket
lengkap wisata di Punggualas.

Cerita lokal setepat juga menjadi daya tarik tempat ini. Punggualas merupakan sebuah anak sungai di
Sungai Katingan. Di ujung sungai ini terdapat sebuah danau kecil dengan air hitamnya (air gambut).

Punggualas berada di dalam kawasan administrative Desa Keruing, Kabupaten Katingan. Jarak tempuh dari Palangkaraya ke lokasi sekitar tiga jam perjalanan darat, dan menyeberangi sungai Katingan menggunakan perahu kecil sekitar 20 menit.

Apa yang bisa kita nikmati di Punggualas? Tentu saja menemukan habitat alami hewan endemik yang eksotis, orangutan. Melihat aktifitas alami OU dari dekat, dengan melakukan tracking, susur sungai, mengenal ekosistem gambut yang kompleks disertai cerita-cerita lokal yang tidak kalah menarik.

Di lokasi sudah terdapat penginapan lengkap dengan pelayanan makan dan minum, akses perahu yang safety, serta pemandu (guide) berpengalaman.

Punggualas, sebelum pandemi merupakan salah satu tempat dengan kunjungan wisatawan mancanegara dari negara terbanyak.

Dulunya, daerah ini merupakan tempat mencari ikan untuk warga lokal. Menjadi tempat beroperasinya perusahaan kayu (HPH), dilanjutkan perambahan hutan (illegal loging) terjadi, kawasan ini menjadi tempat dikeluarkannya log-log kayu ke Sungai Katingan dan dikeluarkan ke laut Jawa.

Namun, pemerintah bersama World Wide Fund (WWF) Sunderland Biorigion sebagai inisiator kemudian menjadikan kawasan tersebut sebagai kawasan perlindungan. Lalu pada 2004, dikeluarkan Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.423/Kpts-II/2004 tanggal 19 Oktober tahun 2004, dengan lua± 568.700 Ha menjadi kawasan Taman Nasional Sebangau. (Adm)

Back to top button