TRADISI

MANYANGGAR

Manyanggar berasal dari kata “Sangga” yang memiliki pengertian batasan atau rambu-rambu. Upacara Manyanggar Suku Dayak lalu diartikan sebagai ritual yang dilaksanakan manusia untuk membikin batas-batas berbagai aspek kehidupan dengan makhluk gaib yang tidak terlihat secara kasat mata.

Alasan kenapa Ritual Dayak bernama Manyanggar ini oleh Masyarakat Dayak karena mereka percaya bahwa dalam hidup di dunia, selain manusia ada juga hidup makhluk halus (diluar manusia). Dengan adanya rambu-rambu atau tapal batas dengan roh halus tersebut diharapkan supaya keduanya tidak saling mengganggu alam kehidupan masing-masing. Selain itu, sebagai ungkapan penghormatan terhadap batasan kehidupan makluk lain.

Mereka yang hendak membuat lahan baru pertanian, biasanya akan melakukan Ritual Manyanggar ini. Atau bisa juga bagi mereka yang sedang mendirikan bangunan rumah tinggal. (Adm)

Back to top button