LOMBA MANYIPET FBIM 2024, JAGA WARISAN BUDAYA NENEK MOYANG
Palangka Raya –Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) Tahun 2024 semakin meriah dengan adanya kegiatan lomba khas Daerah salah satunya adalah Lomba Manyipet (menyumpit), yang dilaksanakan di GOR Serbaguna Jl. Tjilik Riwut Palangka Raya pada hari Rabu tanggal 22 Mei 2024.
Lomba manyipet dibagi menjadi dua kategori yaitu kategori putra dan kategori putri. Kategori putra diikuti oleh 13 utusan kabupaten /kota, antara lain Palangka Raya, Kapuas, Pulang Pisau, Katingan, Barito Selatan, Barito Utara, Barito Timur, Murung Raya, Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Seruyan, Lamandau, dan Kabupaten Sukamara.
Sedangkan untuk kategori putri diikuti oleh 12 utusan kabupaten /kota yakni Palangka Raya, Kapuas, Pulang Pisau, Katingan, Barito Selatan, Barito Utara, Barito Timur, Murung Raya, Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Lamandau, dan Kabupaten Sukamara.
Koordinator lomba, Teras Ariantho mengungkapkan, lomba ini digelar dalam rangka melestarikan salah satu bentuk usaha perburuan dengan menggunakan sipet yaitu senjata tradisional suku Dayak yang digunakan juga untuk mempertahankan diri ketika perang pada zaman dulu.
“Sipet (sumpit) terbuat dari bahan kayu, anak sumpit (damek) terbuat dari bambu dan atau dari bahan lainnya. Pelimping dari bahan kertas atau palawi, disediakan oleh Peserta daerah masing-masing,” ungkap Teras.
Kriteria penilaian lomba menggunakan sistem poin dengan sasaran bidik/target berbentuk lingkaran dari angka 1 sampai 10, nilai tertinggi 10. Jarak menyumpit untuk peserta putera 25 meter dan untuk peserta puteri 20 meter.
Sementara itu, Ketua Juri lomba manyipet, Jani Saputra, mengatakan, bahwa falsafah atau filosofi dari manyipet ini adalah untuk menguji kesabaran, kosentrasi, dan usaha. Layaknya seseorang yang ingin menggapai cita-citanya dengan keinginan yang kuat.
“Jadi kita sebagai orang Dayak punya tujuan hidup. Misal kalau kita sekolah, kita bisa menyelesaikan dengan baik dan bisa mencapai cita-cita dengan baik dan tetap berusaha sabar agar bisa mencapai target sama seperti sipet,” terang Jani.
Pada akhir lomba, diumumkan pemenang lomba manyipet. Untuk kategori putra Juara I diraih Kabupaten Lamandau, Juara II diraih Kabupaten Murung Raya, dan Juara III diraih Kabupaten Barito Utara, disusul Kabupaten Kapuas sebagai Juara Harapan I, Kabupaten Katingan sebagai Juara Harapan II dan Kabupaten Kotawaringin Barat sebagai Juara Harapan III. Sedangkan untuk kategori putri, Juara I diraih Kabupaten Barito Utara Juara I, Juara II diraih Kabupaten Murung Raya Juara II, dan Juara III diraih Kabupaten Katingan Juara III, diiikuti Kabupaten Kotawaringin Timur sebagai Juara Harapan I, Kota Palangka Raya sebagai Juara Harapan II, dan Kabupaten Barito Selatan sebagai Juara Harapan III.
Penyerahan hadiah diwakili oleh Kepala Bidang Kesenian, Tradisi dan Warisan Budaya, Sussy Asti. (Adm)