KAWASAN DESA ADAT BANGKAL DAN DANAU SEMBULUH
Desa Adat Bangkal berada di Kecamatan Seruyan Raya Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah. Desa yang berdiri lebih dari 200 tahun ini mayoritas dihuni penduduk beretnis Dayak, yakni Dayak Temuan, Dayak Katingan dan Dayak Kuhin. Terdapat pula etnis lain, seperti Banjar, Jawa dan Flores.
Menuju Desa Bangkal dapat dilakukan menggunakan moda transportasi darat, baik roda dua maupun roda empat. Pengunjung yang ingin ke sana harus menempuh perjalanan sejauh 80 Km dari Kota Sampit melewati jalan Jendera Sudirman menuju arah Kota Pangkalan Bun.
Memasuki wilayah Desa Bangkal, pengunjung akan disuguhkan pemandangan pemukiman yang mencirikan keberadaan masyarakat Dayak di sana, diantaranya adanya ‘Sandung’. Sandung merupakan sebuah tempat untuk menyimpan tulang orang yang sudah meninggal berbentuk menyerupai rumah kecil yang ditopang dengan tiang. Terdapat dua buah Sandung yang cukup terkenal di Desa Bangkal, yaitu Sandung Bahan Kondong dan Sandung Macan Rajun.
Di Desa Bangkal terdapat pula peninggalan rumah betang yang sudah tidak berpenghuni, yakni Betang Bahan Kondong dengan ukuran bangunan panjang 30,9 meter, lebar 15,8 meter, dan tinggi lantai 1,43 meter. Betang ini sangat terkenal karena pernah digunakan sebagai tempat Upacara Adat Tiwah yang dilaksanakan selama tiga bulan dari tanggal 1 Oktober 1955 s.d 15 Januari 1956.
Selain susana kehidupan Masyarakat yang Kental dengan tradisi budaya Dayak, pengunjung Desa Bangkal juga akan disuguhkan pemandangan alam yang indah berupa danau, yaitu Danau Sembuluh. Karena Desa Bangkal merupakan salah satu desa yang berada di Kawasan Danau sembuluh.
Danau Sembuluh memiliki keindahan alam dan menjadi sumber penghidupan Masyarakat di sekitarnya. Disekitar wilayah danau terdapat beberapa desa selain Desa Adat Bangkal, yaitu Desa Sembulu I, Desa Sembuluh II, dan Terawan. Dengan luas 7.832,5 Hektar dan panjang 35,68 Kilometer menjadikan Danau Sembuluh sebagai danau terbesar di Kalimantan Tengah dengan.
Pengunjung yang datang ke Danau Sembuluh dapat menikmatinya dengan berkeliling menggunakan kelotok (perahu bermesin khas setempat) dan speedboat. Dapat pula berenang di pinggiran danau yang berpasir, atau memancing ikan seperti gabus, jelawat, betutu, sepatm seluang, bang, toman, botia, tabakang, dan tapah.
Hingga saat ini, kawasan Desa Bangkal dan Danau Sembuluh menjadi salah satu destinasi wisata yang sering dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. (Adm)