PERALATAN

Masyarakat Dayak Kalimantan Tengah memiliki sistem peralatan hidup dan teknologi yang telah digunakan dan dikembangkan selama berabad-abad dalam menjalani kehidupan sehari-hari mereka.

  • Utar atau Kipas Paréi – Alat Pengupas Padi

    Utar atau Kipas Paréi merupakan salah satu alat yang digunakan untuk memisahkan padi dari kulitnya oleh masyarakat Dayak Kalimantan Tengah. Alat ini dibuat dengan bahan kayu atau bambu dan kipas putar dengan tuas putarnya yang terbuat dari logam. Alat ini terdiri dari dua bagian utama, Pertama berfungsi untuk menampung padi, dan Kedua berfungsi untuk memisahkan bulir padi dari kulitnya. Setelah panen, mereka membawa padi yang telah dipanen dimasukkan ke alat mesin Utar/Kipas Paréi. Mereka akan memutar tuas besi pada alat tersebut sehingga bulir padi didalamnya akan berputar dan selanjutnya padi tersebut terpisah dari kulitnya. (Sumber: Museum Balanga Kalimantan Tengah)

    Read More »
  • IKAT KEPALA SUMPING

    Sumping adalah ikat kepala yang dipakai oleh kaum Perempuan pada busana tradisional Suku Dayak di Kalimantan. Sama halnya dengan Luwing , Umumnya Sumping juga terbuat dari kain Batik khas dayak yang dibentuk siap pakai, namun saat ini dengan perkembangan jaman dibuat dari bahan kulit kayu dengan berbagai motif orenamen khas Dayak.

    Read More »
  • IKAT KEPALA LAWUNG

    Lawung adalah ikat kepala yang dipakai oleh kaum lelaki pada busana tradisional Suku Dayak di Kalimantan. Umumnya Lawung terbuat dari kain Batik khas dayak yang dibentuk siap pakai, namun saat ini dengan perkembangan jaman dibuat dari bahan kulit kayu dengan berbagai motif orenamen khas Dayak.

    Read More »
  • KALUNG BATU LAMIANG

    Berbagai macam batu-batuan asli Kalimantan Tengah merupakan warisan leluhur suku Dayak Lamiang merupakan penyebutan untuk manik-manik suku Dayak. Dalam kepercayaan masyarakat Dayak, Lamiang yang dirangkai menjadi perhiasan seperti kalung dapat memiliki daya magis serta penolak bala bagi pemakainya.

    Read More »
  • GAMANG

    Gamang sebuah alat musik pukul tradisional yang banyak digunakan di Kalimantan Tengah. Alat musik ini terbuat dari bilah-bilah kayu yang berjumlah 5, masing-masing bilah tentu memiliki nada yang berbeda antara satu sama lain. Sekilas bentung Gamang dengan Sarun sama. Padahal perbedannya cukup menonjol. Gamang dibuat dari lima bilah kayu dengan nada yang dihasilkan berbeda satu sama lain. Kayu yang digunakan adalah kayu ulin atau kayu hampul. Agar menghasilkan nada, diperlukan alat pemukul yang terbuat dari kayu. Kamu bisa menemukan Gamang pada kesenian music Dayak Maanyan seperti Bawo, Bahalai, Tangkurupan, dan Dadas. (Adm)

    Read More »
  • KACAPI KALIMANTAN TENGAH

    Kacapi merupakan alat musik petik dari kayu ringan. Untuk dawai tali kecapi bisa dua atau boleh juga tiga. Kacapi merupakan alat musik tradisional Kalimantan Tengah yang mempunyai bentuk unik, dimana alat  musik ini mempunyai bentuk yang mirip dengan burung enggang, yakni burung yang dianggap sakral oleh masyarakat Dayak. Alat musik kacapi ini dibuat dengan menggunakan bahan kayu yang berasal dari pohon hanjalutung.

    Read More »
  • KATAMBUNG

    Teknik memainkan alat musik katambung ini adalah dengan cara di tabuh yang mana kulit membrane tersebut di pukul dengan jari tangan kanan. Sedangkan tangan kiri memegang badan katambung. Katambung merupakan alat musik perkusi berjenis gendang. Bentuk alat musik katambung ini terbilang unik karena mirip dengan labu siam atau labu air. Alat musik katambung ini digunakan pada waktu acara besar atau upacara yang berhubungan dengan gawi belom dan gawi matey. Yang digunakan untuk mengiringi ketika penyambutan tamu, lalu pada upacara gawi matey alat musik ini ditabuh saat upacara tiwah Alat musik ini juga digunakan sebagai pengiring praktek ritual penganut agama Hindu…

    Read More »
  • KANGKANUNG (KENONG)

    Alat musik tradisional ini dimainkan dengan cara dipukul dan dibuat dari bilah logam yang kemudian diletakkan dalam rak kayu. Umumnya, alat musik kangkanung terdiri dari 5 bilah logam dengan suara nada yang berbeda-beda sesuai ukurannya.Kangkanung memiliki 2 jenis perbedaan yang dilihat berdasarkan bahannya, yaitu kangkanung perunggu yang umumnya didapatkan dari luar Kalimantan, sementara kangkanung kayu hasil buatan dari masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah.Biasanya, kangkanung dimainkan sebagai pengiring seni tari dan lagu daerah pada saat acara-acara sakral seperti Tari Balian dan Tari Kanjan dalam tradisi setempat. Selain itu, alat musik ini juga dijadikan pengiring kesenian yang bersifat profan. Yang mana kangkanung…

    Read More »
  • GANDANG TATAU

    Gandang Tatau adalah salah satu alat musik tradisional pada Masyarakat Dayak yang bermukim di sekitar aliran Sungai Kahayan dan dikenal pula oleh masyarakat Dayak pada umumnya di provinsi Kalimantan Tengah. Untuk memainkan alat musik gandang tatau ini adalah dengan cara di pukul. Panjang gandang tatau hingga dua meter dengan diameter mencapai sekitar 40 cm. Gandang Tatau atau gendang Tunggal adalah Gandang yang berukuran besar dan panjang. Ukuran panjangnya bisa mencapai 1-2 meter dan diameter lebih kurang 40 centimeter. Pada Gandang Tatau hanya satu bagian ujungnya yang terpasang membran dan pada bagian pangkalnya terbuka. Alat music ini biasanya untuk upacara adat…

    Read More »
  • ALAT MUSIK TRADISIONAL SUKU DAYAK KALIMANTAN TENGAH

    No.Nama Alat MusikInformasi Alat MusikGambar1.KECAPIMemiliki bentuk yang unik, yaitu menyerupai burung enggang, hewan sakral bagi masyarkat Dayak Kalimantan Tengah. Merupakan alat musik petik berdawai dua jenis lut yang biasa dimainkan saat menyambut tamu kehirmatan.2.REBABAlat musik gesek seperti terdapat di Pulau Jawa atau daerah lainnya. Dahulu Rebab dimainkan saat upacara adat Nyangiang di suku Dayak Ngaju (Kapuas, Katingan, Kahayan), kini Rebab dapat dimainkan sebagai alat musik/instrumen tambahan dalam permainan musik Kecapi.3.SULING BALAWUNGAlat musik tiup yang terbuat dari bambu berukuran kecil dengan lima lubang di bagian bawah dan satu lubang di bagian atas. Dalam kebiasaan suku Dayak di Kalimantan Tengah, Suling Balawung…

    Read More »
Back to top button