Berita

DISBUDPAR KALTENG BERPARTISIPASI DALAM TEMU ADMIN MEDIA SOSIAL VOL.03 DI UNGARAN

Ungaran – Perwakilan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah (Disbudpar Prov. Kalteng) menghadiri kegiatan Temu Para Admin Media Sosial (Terminal) Vol.03: Sama Rata Sama Rasa, yang diselenggarakan secara luring dan daring di Melva Balemong, Ungaran, Jawa Tengah, Minggu (30/6/2024).

Acara ini bertujuan untuk memperkaya wawasan dan meningkatkan keterampilan para pengelola media sosial dalam mempromosikan pariwisata dan kebudayaan melalui konten digital yang inklusif dan kreatif.

Kegiatan ini mencakup tiga sesi materi yang sangat relevan bagi pengembangan strategi konten digital. Sesi pertama disampaikan oleh Co-Founder Silang.ig Bagja Wiranandhika Prawira dengan tema “Meramu Konten Inklusif dan Ramah Disabilitas”. Bagja membahas pentingnya menciptakan konten yang tidak hanya menarik tetapi juga inklusif, memastikan bahwa semua individu, termasuk penyandang disabilitas dapat mengakses dan menikmati informasi yang disajikan.

Materi kedua dibawakan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahudin Uno, dengan tema “Tips Jitu Menghadapi Netizen +62”. Sandiaga memberikan wawasan tentang cara efektif menghadapi tantangan dan dinamika netizen Indonesia yang beragam. Dalam sesi tanya jawab, Sandiaga secara khusus menyoroti potensi Kalimantan Tengah.

“Kalimantan Tengah ini menarik karena memiliki sumber daya alam yang melimpah dan juga keberagaman dari kebudayaannya. Konten yang mendidik bisa dikemas dengan keragaman dari budaya ini, memiliki nilai jangka panjang yang lebih besar meskipun memerlukan usaha ekstra keras untuk mempromosikan dan membutuhkan ide yang besar untuk membuatnya menarik,” ujar Sandiaga.

Selanjutnya, sesi ketiga dibawakan oleh Co-Founder & the Heart of Menjadi Manusia Adam A. Abednego dengan tema “The Power of Storytelling”. Adam menjelaskan kekuatan cerita dalam membangun koneksi emosional dengan audiens dan bagaimana cerita dapat digunakan sebagai alat yang kuat mengemas konten yang memiliki daya tarik. Ia menekankan pentingnya narasi yang kuat dan autentik dalam menciptakan konten yang resonan dan berdampak.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah Adiah Chandra Sari dalam kesempatan berbeda menyampaikan dukungan penuh atas partisipasi dalam acara tersebut. “Kami sangat mendukung kegiatan ini karena dapat menambah wawasan dan inovasi dalam mempromosikan kebudayaan dan pariwisata di Kalimantan Tengah. Dengan belajar dari para ahli dan praktisi, kami berharap dapat menghasilkan konten yang lebih menarik dan inklusif untuk mempromosikan keindahan dan keragaman Kalimantan Tengah,” kata Adiah.

“Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi Disbudpar Kalteng untuk terus berinovasi dalam strategi pemasaran digital, terutama dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di era media sosial yang terus berkembang,” pungkasnya. (Admin)

Back to top button