TAMAN NASIONAL TANJUNG PUTING
Taman Nasional Tanjung Puting merupakan salah satu destinasi wisata alam di Kalimantan Tengah. Taman Nasional ini sangat terkenal karena memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa, terutama populasi orangutan yang ada dalamnya.
Tanjung Puting memiliki luas sekitar 4.150 Km2 di ketinggian -100 meter di atas permukaan laut. Terdiri dari beberapa jenis ekosistem hutan hujan tropis, dataran rendah, hutan tanah kering, hutan rawa air tawar, hutan bakau, hutan pantai, dan hutan sekunder. Menjadikan Tanjung Puting tidak hanya menjadi rumah bagi orangutan, tetapi juga rumah bagi berbagai spesies satwa lainnya, seperti bekantan, monyet merah, buaya, beruang, rusa, kucing liar dan berbagai jenis burung.
Meskipun orangutan menjadi promadona utama tujuan para wisatawan, namun pengembangan Tanjung Puting juga menyajikan indahnya wisata susur sungai menggunakan kelotok, sebuah perahu tradisional. Berkeliling menikmati keindahan alam, melihat satwa liar lainnya, dan mengunjungi pusat rehabilitasi orangutan.
Taman Nasional Tanjung Puting juga menawarkan pengalaman menginap di rumah-rumah terapung tradisional yang disebut “rumah klotok”. Pengunjung dapat menghabiskan malam di rumah klotok, mendengarkan suara hutan, dan melihat langit yang penuh dengan bintang.
Untuk sampai ke Taman Nasional Tanjung Puting, pengunjung dapat melakukan perjalanan dari Kota Pangkalan Bun, melewati pelabuhan di Kumai, menaiki perahu-perahu yang cukup besar, dengan waktu tempuh kurang lebih tiga jam menuju camp leakey. Namun dalam perjalanan ke sana, pengunjung dapat berhenti di beberapa titik sesuai permintaan. Di camp leakey inilah ada feeding orangutan dilakukan.
Taman Nasional Tanjung Puting adalah pusat rehabilitasi orang utan pertama di Indonesia. Ada beberapa tempat yang dapat Anda kunjungi termasuk Tanjung Harapan, Pondok Tanggui, Camp Lakey, Natai Lengkuas, Danau Burung dan Sungai Buluh. Untuk melihat seluruh area Taman Nasional Tanjung Puting, kunjungi pada bulan Juni-September setiap tahun. (Adm)
